Sabtu, 26 Februari 2011

Untuk Dicinta

Mungkin ini adalah sebuah catatan yang cukup menyimpang dari dunia Fisika yang sering saya tuangkan dalam bentuk posting blog. Kali ini saya ingin menuangkan catatan berupa inspirasi yang saya kutip dari Warta  hari Minggu Biasa VIII. Semoga dapat memberi pelajaran tersendiri dan berkat baru dalam kehidupan kita manusia, selamat membaca... ^_^.
"...Benarkah Allah menjamin kebutuhan makan dan pakaian? Bukankah dunia sekitar kita penuh dengan cerita pilu tentang kemiskinan dan kelaparan yang merebak dimana-mana? Jika faktanya demikian, apa yang harus kita maknai dari sebuah janji ilahi Bapa...??
  • Alam selalu seimbang, Tanah Jawa dan Sumatera amat sangat subur. Segala jenis tanaman bisa menghasilkan buah. Namun justru disitu sering dilanda bencana. Lahan Kalimantan terdiri atas gambut, tetapi disana emas dan batu bara bertebaran. Daerah Timor begitu kering, gersang dan berbatu, namun kandungan dan kualitas minyak di cela Timor sangat luar biasa. Situasi seperti itu adalah bukti bahwa Allah menyediakan segala sesuatunya secara berkecukupan bhkan berlimpah ruah. Dalam kondisi yang tampaknya gerah, ternyata kekayaan alam begitu luar biasa tercurah. Apabila semua itu dipakai dengan penuh syukur, kiranya tiada generasi yang akan mati kelaparan. Amin.
  • Miskin dan lapar akibat serakah, Negara- negara Asia, Amerika Latin dan Afrika amat kaya akan sumber daya alam. Tetapi mereka menjadi bangsa yang dililit hutang, kemiskinan dan kelaparan. Selama ratusan tahun bangsa Eropa mengeruknya sehingga Eropa dapat berkembang pesat dan kuat sementara negara dunia ketiga semakin tidak berdaya, memprihatinkan. Hal yang sama banyak terjadi di tengah masyarakat di sekitar kita. Beberapa orang di Indonesia termasuk dlam 10 orang terkaya seAsia, tetapi dibalik itu hampir 50 juta masyarakat tergolong miskin dan melarat. Jadi bukan Tuhan tidak menjamin kehidupan yang lengkap dengan makanan, minuman, pakaian serta kebutuhan lainnya, tetapi manusia telah serakah.
  • Mendahulukan kerajaan Allah dan kebenarannya, Allah mencipta secara bertanggung jawab. Tidak mungkin manusia Dia ciptakan lantas Dia tinggalkan begitu sja dalam kesengsaraan. Jika manusia diciptakan seturut gambar dan rupa Allah pasti Allah akan senantiasa memeliharanya lebih dari segala mahluk yang ada. Jangankan pangan dan papan, kebahagiaan abadi dan kekalpun akan Dia anugerahkan. Namun semua itu membutuhkanumpan balik. Kemiskinan akan berhenti, kelaparan akan lenyap, hidup sejahtera akan nyata manakala manusia menempatkan Kerajaan Allah dan kebenarannya sebagai yang utama. Dengan cara ini, segala kekayaan bumi tidak pernah digali untuk memenuhi hasrat diri... "Janganlah kuatir akan hari esok karena Tuhan tidak akan melupakanmu, justru Tuhan akan memperlihatkan semua apa yang direncanakan dalam hati. Semoga demikian. Amin..." 
  • (mari saling mencintai dan memperhatikan sesama kita.... jangan cuek kaya' anjing n kucing dibawah ini.... hehehehe...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar